Sabtu, 17 Maret 2012

carA AMPUH MEMBASMI KETOMBE
Tau kah anda, selain jadi makan yang enak untuk di makan. Ternyata kangkung bisa menghilangkan ketombe. Tidak perlu dengan shampo anti ketombe tetapi hasilnya tidak memuaskan.

Untuk itu cobalah tips menghilangkan ketombe dengan kangkung. Percaya atau tidak anda bisa mencobanya. Baca berita yang lagi hot disini.

Caranya ambil kangkung 2 sampai 3 genggam, kemudian dirajang kecil-kecil. Setelah kangkung di rajang, rendam potongan kangkung tersebut selama semalam sampai air rendamannya berwarna kebiru-biruan. Setelah itu pisahkan air dengan kangkungnya.

Oleskan air kangkung tersebut ke kepala 2 sampai 3 kali. Biarkan 15 menit baru dibilas sampai bersih. Jika ada ketombe, pada saat di oleskan kulit kepala akan terasa perih. Agar hasil lebih maksimal gunakan setiap hari jika anda ingin sembuh. rmblitz

Bookmark this post with:

 Digg  Digg  Del.icio.us  Technorati  Reddit  YahooMyWeb  SlashDot  Furl  BlinkList  Netscape  Ma.gnolia  Netvouz

Related Posts:

Sabtu, 10 Maret 2012

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur")), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations ("Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia"). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia ("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):
"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia"".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. [1]
Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
"Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia"
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. [1]
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau.
Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesiër ("orang Indonesia").

[sunting] Politik

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. [1]
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air pada masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak.
Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah Republik Indonesia.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Rujukan

[sunting] Pranala luar

[sunting] Referensi

Ruang nama

Varian
Tindakan

Cara Menghilangkan Bekas Luka Lama Secara Alami

Peluang Usaha-Oke.Com

Cara Menghilangkan Bekas Luka Lama
Luka biasanya akan hilang dengan sendirinya sebab kulit di rancang oleh tuhan bisa memperbaiki dirinya sendiri bila sedang luka. Salah satu cara alami alias tradisional untuk menghilangkan bekas luka adalah dengan daun randu. Caranya yaitu dengan menumbuk beberapa pucuk daun randu lalu tempel di bekas luka sampai ramuan tumbukan daun randu itu kering sendiri kemudian bersihkan dengan air bersih. Lakukan berulang-ulang setiap hari sampai bekas lukanya pudar dan mungkin butuh waktu lama karena tidak instan.
Atau anda bisa mencoba Cara menghilangkan bekas luka lama secara alami di bawah ini, Pilih salah satunya atau beberapa saja :



1. Minyak zaitun Oleskan minyak zaitun ke area bekas luka. Cara ini juga bisa membantu mengangkat bekas luka.
2. Madu Salah satu cara yang diklaim paling efektif adalah dengan mengoleskan madu beberapa kali sehari. Cara ini akan membuat kulit tampak bercahaya secara alami serta sekaligus mengangkat bekas luka.
3. Lidah buaya Oleskan getah cairan lidah buaya ke area luka yang masih baru. Cara ini efektif mencegah pembentukan luka permanen.
4. Kayu cendana Buatlah pasta campuran dari kayu cendana dengan air mawar. Oleskan pasta tersebut ke area bekas luka di malam hari dan bersihkan di pagi harinya. Metode ini dinyatakan sebagai salah satu cara terbaik menghilangkan bekas luka.
5. Jus lemon Jus lemon merupakan pemutih alami dan bisa membantu menyamarkan bekas luka dan belang-belang di kulit.
6. Minyak lavender Oleskan minyak lavender ke area bekas luka dengan menggunakan kapas, 2 kali sehari.
7. Susu dan yogurt Buatlah larutan dari 1 sendok makan krim susu asam (pilihlah yang bebas lemak untuk muka berminyak), 1 sendok makan yogurt, 1 sendok makan oatmeal yang telah dihaluskan dan beberapa tetes jus lemon. Oleskan larutan ke muka dan biarkan 10 menit sebelum dibersihkan. Cara ini efektif mengangkat bekas-bekas luka di wajah.
8. Jus mentimun Oleskan jus mentimun ke area bekas luka dan biarkan selama 15 menit sebelum membasuh muka dengan air dingin.
9. Minyak kelapa Cobalah memijat area bekas luka dengan minyak kelapa. Cara ini bisa menyamarkan, meski tidak bisa menghilangkan sepenuhnya.
10. Daun mint Ambillah beberapa lembar daun mint kemudian haluskan. Selanjutnya ambillah sari dari daun mint yang telah dihaluskan dengan menggunakan kain. Selanjutnya oleskan ke wajah atau area lain yang memiliki bekas luka.
11. Teh hijau Basahi kapas dengan teh hijau kemudian oleskan ke bekas luka.
Info Yang lain :

Jumat, 09 Maret 2012

Propolis Lebah : Cara Alami Mengatasi Jerawat Anda

obat jerawat alami, aman dan ampuh sembuhkan jerawat

Jerawat, Info Jerawat & Cara Mengatasi Jerawat

Selamat datang di blog saya yang khusus tentang jerawat dan aneka solusi / cara mengatasi jerawat secara alami / ramuan herbal tradisional maupun obat jerawat modern. Disini dibahas juga tentang jenis - jenis jerawat, penyebab jerawat, langkah - langkah dasar mengatasi jerawat, aneka terapi jerawat, mengobati dan menyembuhkan jerawat serta cara menghilangkan bekas jerawat juga.

Jerawat
memang sering kali menjadi masalah yang sangat memusingkan dan menjadi beban bagi diri kita karena saya sendiripun juga pernah mengalaminya selama beberapa tahun lamanya dan jujur sekali bahwa saya sangat terbebani secara fisik maupun psikologis gara - gara masalah jerawat saya tersebut, namun alhamdulillah sekarang saya sudah bisa bebas dari masalah jerawat saya dan bekas jerawatnya pun juga menghilang atau setidaknya sudah tidak lagi terlalu tampak mengganggu.

Saya mulai mengalami masalah jerawat saat saya menginjak usia akil baligh / usia remaja kira - kira kelas 2 SMP an. Konon katanya : usia - usia seginilah yang seringkali menjadi titik awal untuk rentan timbul jerawat karena memang pada usia - usia tersebut sedang terjadi perubahan hormonal yang sangat signifikan yang menjadi pemicu terjadinya jerawat. Saat itu jerawat saya masih belum seberapa, cuma masih sekitar 2 - 3 titik di wajah tapi sudah mulai mengganggu hati saya. Mulailah saya gemes untuk memencet - mencet jerawat saya tersebut sehingga akhirnya malah di kemudian hari masalah jerawat saya menjadi semakin parah dan menjadi semakin banyak merata hampir di wajah saya sampai - sampai saya dulu pernah diolok- olok teman saya : eh, jerawat mu sudah habis ya ? iya sudah habis tempat kosongnya :)

Sudah berbagai macam cara / terapi jerawat yang telah saya coba mulai dari sabun, masker wajah, obat oles, obat yang diminum dsb karena saya betul betul jadi merasa kurang percaya diri gara - gara masalah jerawat ini dan sehari-hari saya sering merasa resah karena disibukkan dengan jerawat yang tidak kunjung sembuh juga. Dan akhirnya saya bisa setelah saya melakukan berbagai hal yang sebagiannya saya tulis di blog ini.

Begitulah sekilas info tentang cerita saya dulu saat sedang berkutat dengan masalah jerawat saya selama bertahun - tahun lamanya. Untuk selanjutnya silahkan anda baca terus blog ini tentang berbagai macam info atau serba - serbi masalah jerawat dan berbagai macam solusi ataupun cara untuk mengatasinya yang bisa anda cari di bagian samping / sidebar dari blog ini. Semoga anda dapat menemukan hal yang bermanfaat dari materi - materi yang tertulis di blog jerawat ini. Amin

Salam damai dan bahagia untuk semuanya :)


Admin Blog Jerawat

Kerja Sampingan Dibayar Dollar

Dibayar Langsung Lewat ATM, TERBUKTI & 100% GRATIS